Gubernur Ajak Masyarakat Cintai Pendidikan

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan rasa kecintaannya terhadap dunia pendidikan. Karena hanya dengan pendidikanlah, masyarakat dapat keluar dari prahara kemiskinan dan kebodohan.  

"Untuk itulah hari ini kita menggelar Gebyar Kreativitas Pelajar dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan kecintaan kita pada pendidikan," ujar Fauzi Bowo, saat menghadiri Gebyar Kreativitas Pelajar yang digelar dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas), di Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman, Minggu (25/4).

Orang nomor satu di Jakarta itu mengatakan, seluruhstakeholder atau pemangku kepentingan dan komunitas pendidikan serta orangtua dan juga para murid harus bisa memberikan yang terbaik yang mereka miliki untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya di DKI Jakarta. Prestasi harus terus dikejar melalui kerja keras. Karena hanya dengan memberikan yang terbaik melalui prestasi itulah, bangsa ini akan menjadi bangsa yang berjaya di masa yang akan datang. "Hanya melalui prestasi bangsa ini akan berjaya di masa yang akan datang," kata Fauzi Bowo. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto yang hadir pula dalam kesempatan itu menuturkan, Pemprov DKI Jakarta sejauh ini telah berusaha keras memajukan dunia pendidikan. Salah satu upaya tersebut dengan cara memperingati Hardiknas melalui kegiatan Gebyar Hardiknas secara besar-besaran.

Dalam pagelaran Gebyar Kreativitas Pelajar kali ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan mengerahkan sebanyak 75 ribu pelajar dari 1.200 sekolah tingkat TK hingga SMA, perguruan tinggi dan pusat kegiatan belajar masyarakat se-DKI Jakarta. Dipilihinya Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman sebagai pusat kegiatan, untuk lebih memeriahkan acara yang mengusung tema, “Melayani Budaya Lokal dan Melindungi Budaya Nasional” yang menampilkan berbagai macam kreativitas para pelajar seperti, drum band, pencak silat Betawi, penampilan kembang kelapa, aneka kuliner Betawi, serta menampilkan hasil prestasi dari masing-masing tingkat pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, serta perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Kegiatan ini juga semakin meriah, karena diisi pemberian penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) terhadap dua kegiatan dalam kegiatan tersebut yakni, kembang kelapa terbanyak dan stand seni budaya Betawi terbanyak. "Kegiatan yang memecahkan rekor MURI adalah, stand pameran seni budaya Betawi terbanyak dan penampilan kembang kelapa terbanyak," jelas taufik.

Pantauan beritajakarta.com, berbagai stand yang ditampilkan sekolah terlihat sangat beragam dan kreatif. Sehingga ribuan masyarakat yang saat itu tengah berolahraga dan menikmati Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin terlihat ikut terhibur. Terlebih dengan pertunjukan tari-tarian Betawi, pencak silat serta ondel-ondel. Apalagi, para peserta juga menyediakan beberapa stand makanan khas Betawi seperti, kerak telor lengkap dengan minuman bir pletok.

Salah satunya stand yang didirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Jakarta Raya. Sekolah tersebut menampilkan seni ondel-ondel dan menyediakan minuman gratis bir pletok. "Kami memang sengaja membuat stand kami semenarik mungkin dibanding stand lainnya. Hal ini selain untuk mempromosikan budaya Betawi, sekaligus juga membuat masyarakat yang datang menjadi terhibur," tutur Irmayanti, salah seorang siswi dari SMK  Pelayaran Jakarta Raya.